Karena sebagian besar orang yang mengidap paraphilia adalah laki-laki, terdapat spekulasi bahwa endogren, hormone utama pada laki-laki, berperan dalam gangguan ini. Karena janin manusia pada awalnya terbentuk sebagai perempuan dan kelakian yang ditimbulkan oleh pengaruh hormonal terkemudian, mungkin pula dapat terjadi suatu kesalahan dalam perkembangann janin. Meskipun demikian, temuan mengenai perbedaan hormonal antara orang normal dan orang yang menngidap paraphilia tidak meyakinkan. Berkaitan dengan perbedaan otak, suatu disfungsi pada lobus temporalis dapat memiliki relevansi dengan sejumlah kecil kasus sadism dan ekshobisionisme (mason, Murphy 1997). Jika ternyata factor biologi berperan penting, kemungkinan besar hal ini hanya merupakan salah satu factor dari rangkaian penyebab yang kompleks yang menyangkut penglaman sebagai salah satu factor utama jika bukan satu-satunya factor utama (meyer 1995)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar